TOMOHON, LENSA-INDO.COM – Di tengah gempuran zaman yang nyaris menenggelamkan akar budaya lokal, Sanggar Kamang Wangko Woloan tetap berdiri tegak sebagai penjaga denyut tradisi Minahasa. Di bawah komando Armando Loho, sanggar ini bukan sekadar ruang seni—ia menjadi napas perlawanan terhadap lupa sejarah dan identitas.
Berlokasi di Kelurahan Woloan, Kecamatan Tomohon Barat, Kamang Wangko rutin menggelar latihan tari-tarian adat, musik tradisi, serta menampilkan ritual budaya khas Minahasa. Bukan hanya sekadar mempertontonkan eksotisme masa silam, namun juga membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya merawat budaya sebagai bagian dari jati diri.

“Kami tidak hanya menari dan menabuh. Kami sedang menanamkan ingatan,” tegas Armando Loho, saat ditemui usai sesi latihan Kamis (4/6/2023). Ia menyadari bahwa perjuangan melestarikan budaya lokal bukan pekerjaan satu dua hari, tapi kerja panjang yang membutuhkan dedikasi dan cinta yang tidak basa-basi.
Dalam perjalanannya, sanggar ini telah terlibat dalam berbagai ajang budaya bergengsi, termasuk Festival Bunga Internasional Tomohon, Hari Jadi Kota, serta panggung kolaboratif lintas kabupaten. Bahkan, tak jarang diundang ke luar daerah membawa harum nama Minahasa.

Tak hanya tarian Maengket, Kabasaran, dan Katrili, Kamang Wangko juga memberi ruang bagi regenerasi. Anak-anak Woloan kini lebih memilih memegang kolintang daripada terpaku pada gawai. “Daripada anak-anak hilang arah, kami ajak mereka kembali ke akar,” ucap Loho, mantap.
Apresiasi pun datang dari masyarakat. Maikel Pandelaki, warga setempat, menyebut sanggar ini sebagai benteng moral sekaligus tempat anak-anak belajar disiplin dan bangga pada leluhur mereka. “Bukan sekadar seni, tapi sekolah karakter,” ujarnya.
Sanggar Kamang Wangko tak sekadar berkesenian. Ia sedang memahat jejak masa depan budaya Minahasa—dengan tekun, konsisten, dan rendah hati. Di tangan para pegiatnya, tradisi bukan sekadar kenangan. Ia hidup, bernapas, dan menari.
Redaksi:
Segala informasi, klarifikasi, hak jawab, serta saran dan kritik dapat disampaikan ke email: redaksi@lensa-indo.com
#SanggarKamangWangko, #ArmandoLoho, #BudayaMinahasa, #TarianTradisional, #TomohonBerbudaya, #WoloanKreatif, #GenerasiBudaya, #MaengketMinahasa, #Kabasaran, #KolintangAnak, #WarisanLeluhur, #LensaIndo, #BeritaSulut
Ingin saya bantu juga dengan teaser sosial media, narasi video promosi, atau profil khusus untuk Armando Loho? Saya siap bantu.