TOMOHON, LENSA-INDO.COM – Sebanyak 38 personil Polres Tomohon resmi naik pangkat setingkat lebih tinggi dalam sebuah upacara kenaikan pangkat yang digelar di halaman apel Mapolres Tomohon, Senin (30/6/2025) pukul 08.00 WITA.
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis, S.I.K., dan turut dihadiri Wakapolres Kompol Djonny Rumate, S.Sos., M.A.P., para pejabat utama Polres, perwira, brigadir, PNS Polri, serta keluarga personil yang naik pangkat. Hadir pula Ketua Bhayangkari Cabang Tomohon Ny. Ike Nur Kholis beserta jajaran pengurus Bhayangkari.
Sebanyak 38 personil yang mendapat kenaikan pangkat ini merupakan hasil keputusan resmi dari Kapolda Sulawesi Utara, tertuang dalam Surat Keputusan tertanggal 24 Juni 2025, yang berlaku mulai 1 Juli 2025. Rinciannya adalah sebagai berikut: Aipda ke Aiptu sebanyak 6 personil, Bripka ke Aipda sebanyak 13 personil, Brigadir ke Bripka sebanyak 6 personil, Briptu ke Brigadir sebanyak 6 personil, dan Bripda ke Briptu sebanyak 7 personil.
Dalam sambutannya, Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis menyampaikan bahwa kenaikan pangkat bukanlah hadiah semata, melainkan bentuk penghargaan dari institusi Polri atas prestasi, dedikasi, loyalitas, dan pengabdian anggota terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
“Kenaikan pangkat diraih dengan perjuangan sungguh-sungguh, melalui proses karir seperti Dikbangum, Dikbangpers, maupun pendidikan umum. Dan yang terpenting, bebas dari pelanggaran disiplin, kode etik, maupun pidana,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan bahwa kenaikan pangkat memiliki dampak positif terhadap karir, kesejahteraan, hingga peluang pendidikan, serta menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri dan kinerja demi kemajuan organisasi.
“Ini adalah berkat Tuhan dan kebanggaan luar biasa, tidak hanya untuk personil tetapi juga untuk keluarga. Semoga kenaikan pangkat ini disertai perubahan perilaku dan semangat kerja yang lebih tinggi,” tambahnya.
Di akhir sambutan, AKBP Nur Kholis mengucapkan selamat kepada seluruh personil yang naik pangkat, seraya mengingatkan agar pencapaian ini dijadikan sebagai momentum memperkuat semangat disiplin dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Sebagai bentuk rasa syukur, upacara ditutup dengan tradisi siraman dan mandi kembang yang diikuti para personil yang baru naik pangkat. Tradisi tersebut merupakan simbol semangat baru dalam mengemban tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.