TOMOHON, LENSA-INDO.COM – Dalam rangka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Asrama (MPLSA), Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Tomohon hadir memberikan pembekalan penting kepada para siswa-siswi baru SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Rabu (9/7/2025) pukul 10:45 WITA.
Kegiatan penyuluhan yang berlangsung di mini teater sekolah tersebut diikuti sekitar 150 siswa-siswi bersama para guru pendamping. Materi utama yang disampaikan bertema: Generasi Muda Bebas Narkoba, Judi Online, dan Bullying, dengan tujuan membangun kesadaran hukum sejak dini serta mendorong perilaku positif di lingkungan sekolah.
Pemaparan materi diberikan langsung oleh personel Sat Binmas Polres Tomohon, yakni KBO IPTU Robert Kalele, Kanit Bintinsos AIPTU Fransiskus Rengkung, dan Kanit Binkamsa AIPDA Harlie Wolah. Dalam paparannya, IPTU Robert Kalele menyampaikan bahwa pencegahan terhadap narkoba, judi online, dan bullying merupakan tanggung jawab bersama, dan harus dimulai dari pembinaan karakter remaja di sekolah.
“Kami ingin generasi muda Tomohon, khususnya di SMA St. Nikolaus, menjadi pelajar yang cerdas dan berkarakter, serta menjauhi narkoba, judi online, dan tindakan bullying,” ujar IPTU Robert Kalele usai kegiatan.
Dalam sesi interaktif, para siswa juga diajak berdiskusi tentang bahaya narkotika serta konsekuensi hukum dan sosial dari praktik judi online, yang semakin marak di kalangan remaja. Tak kalah penting, perhatian khusus juga diberikan pada isu perundungan (bullying), yang kerap terjadi secara tersembunyi namun berdampak besar terhadap kondisi psikologis korban.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Marthinus Senduk, S.S., M.Hum., menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian yang diberikan oleh Polres Tomohon terhadap pembinaan karakter siswa.
“Kami sangat mendukung kerja sama ini demi membentuk karakter siswa-siswi kami menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berintegritas,” ujar Kepala Sekolah.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal membangun budaya sekolah yang sehat, aman, dan produktif, serta memperkuat sinergi antara institusi pendidikan, kepolisian, dan masyarakat dalam menjaga generasi muda dari pengaruh negatif lingkungan.
Dengan keterlibatan aktif dari pihak Kepolisian dan antusiasme siswa yang tinggi, kegiatan ini diharapkan menjadi model edukatif yang dapat diterapkan juga di sekolah-sekolah lain di Tomohon, guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih sadar hukum dan berwawasan karakter.