MINAHASA SELATAN, LENSA-INDO.COM – Siswa-siswi SMP Negeri 2 Amurang menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Minahasa Selatan. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring, dengan pengumpulan video, sinopsis, dan komposisi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Minsel pada Rabu, 9 Juli 2025, dan hasil penjurian diumumkan keesokan harinya.
Sekolah ini tampil luar biasa dengan meraih 8 penghargaan pada berbagai cabang lomba, dari Juara 1 hingga Juara 3, dan seluruhnya berhak melaju ke tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Cabang-cabang lomba yang diikuti antara lain:
- Juara 1 – Musik Tradisional:
Karya “Melody Nusantara: Ba Kobong” dibawakan oleh Mathew Rempowatu, Reivel Sarapung, Fatir Mitrowijono, Theresa Porajow, dan Imanuel Manua. Mereka menampilkan komposisi berbahasa daerah Tontemboan, dengan kostum berkebun dan aransemen etnik Minahasa. - Juara 1 – Pantomim:
Duo Rendy Thomas dan Angelo Ulaan mengangkat kisah persahabatan lewat pantomim berjudul “Setia Sahabat”. - Juara 1 – Tari Kreasi:
Tarian “Mangisomar”, tentang kehidupan pesisir dan pasar rakyat Minahasa Selatan, dibawakan oleh Gibrael Barakati, Paskalino Werupangkey, Berny Emor, Riana Sila, dan Chelan Kelung. - Juara 2 – Ansambel Musik:
Dengan aransemen lagu Oh Minahasa, ansambel ini diperkuat oleh Eifel Kimberly (pianika), Adriel Dialao (keroncong), dan Williams Katiandagho (kajon). - Juara 2 – Gambar Ilustrasi:
Serenity Mandey mengangkat tema “Iman dalam Bingkai Nusantara” dalam ilustrasi digital berbasis komputer. - Juara 3 – Menyanyi Solo:
Lovely Poli tampil membawakan lagu Cinta untuk Mama dan Viva La Vida dari Coldplay. - Juara 3 – Mendongeng:
Ivry Rantumbanua menyuguhkan dongeng tentang budaya Minahasa, dengan elemen Maengket, Kolintang, Kabasaran, dan Katrili. - Juara 3 – Cerpen:
Vrisa Boki memukau juri dengan karya cerpen orisinalnya.
Kepada Media Lensa-indo.com, Kepala Sekolah SMPN 2 Amurang, Ibu Paula H.D Moonik, S.Pd., menyampaikan bahwa pihak sekolah mendukung penuh kegiatan seni di sekolah, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun ekstrakurikuler. “Kami sangat mendukung pengembangan potensi siswa dalam bidang seni dan budaya. Kesenian bukan hanya sarana ekspresi, tapi juga penguat karakter dan identitas lokal,” ujarnya.

Sementara itu, Guru Kesenian Safira A. Liow, S.Pd. menuturkan bahwa proses pelatihan menjelang FLS2N tahun ini merupakan pengalaman yang kaya dan menyenangkan. “Melatih siswa dalam kesenian tradisional adalah perjalanan penuh makna. Anak-anak sangat antusias, bahkan dalam menggali kembali bahasa ibu seperti Tontemboan untuk mempertahankan keasliannya. Tantangannya banyak, tapi hasilnya sangat membanggakan,” ungkap Safira.

Ia juga menekankan bahwa tema besar FLS2N 2025 yaitu “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” berhasil diresapi siswa dengan baik, terutama dalam menggali kearifan lokal dan menampilkannya lewat media seni modern.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa kesenian di sekolah bukan hanya sebatas kegiatan tambahan, melainkan wadah strategis dalam pendidikan karakter, pelestarian budaya, dan pengembangan bakat. Dengan raihan prestasi ini, para siswa SMPN 2 Amurang siap mewakili Kabupaten Minahasa Selatan ke tingkat Provinsi, dan berpotensi melaju hingga Nasional.
Penulis : Armando Loho
Editor: Tim Lensa-Indo.Com