MANADO, LENSA-INDO.COM – Warisan budaya tak benda di Sulawesi Utara merupakan cerminan kekayaan tradisi dan kearifan lokal yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu contohnya adalah Upacara Tulude, yang merupakan upacara adat masyarakat Nusa Utara.
Acara ini diadakan untuk menyambut tahun baru dan melibatkan berbagai ritual serta doa. Upacara ini tidak hanya sebagai bentuk syukur atas hasil panen dan rezeki yang diterima, tetapi juga sebagai momentum untuk memohon perlindungan dan berkat bagi tahun yang akan datang. Upacara Tulude mencerminkan hubungan yang erat antara manusia dan alam, serta menghormati leluhur yang telah mendahului.
Selain Upacara Tulude, Tari Maengket juga merupakan warisan budaya tak benda yang sangat penting di Sulawesi Utara. Tarian ini berasal dari Minahasa dan biasanya dipertunjukkan dalam berbagai acara adat dan keagamaan.
Tari Maengket dilakukan secara berkelompok dengan gerakan yang dinamis dan penuh semangat. Tarian ini seringkali diiringi oleh musik tradisional dan nyanyian yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Minahasa. Melalui Tari Maengket, nilai-nilai kebersamaan dan gotong-royong di masyarakat Minahasa dapat terlihat dengan jelas.
Tak kalah penting adalah Musik Kolintang, alat musik tradisional Minahasa yang terkenal dengan suara khasnya. Kolintang terbuat dari kayu lokal yang dipilih dengan hati-hati untuk menghasilkan nada-nada yang harmonis.
Musik Kolintang sering digunakan dalam berbagai pertunjukan seni dan upacara adat. Alat musik ini tidak hanya memainkan peran penting dalam hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan dan penyampaian pesan moral kepada masyarakat. Kolintang menjadi simbol kekayaan seni dan budaya Minahasa yang terus dilestarikan hingga kini.
Dengan memahami dan melestarikan warisan budaya tak benda seperti Upacara Tulude, Tari Maengket, dan Musik Kolintang, kita turut menjaga kekayaan tradisi dan kearifan lokal Sulawesi Utara. Tradisi-tradisi ini adalah warisan berharga yang perlu terus dijaga agar tidak tergerus oleh modernisasi dan tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.