Bengkayang, Lensa-Indo.com – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) menerima kunjungan Menteri Pengangkutan Sarawak, Kabinet Malaysia, Dato Sri Lee Kim Shin dan Timbalan Menteri Pengangkutan Sarawak (Sungai dan Laut), Henry Harry, Selasa (30/4/2024) kemarin.
Dalam kunjungan tersebut rombongan Menteri Dato Sri Lee Kim Shin juga didampingi Konsulat Jenderal RI Khucing, Sigit Witjaksono.
Lawatan salah satu menteri Kabinet Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim tersebut, untuk melihat kondisi PLBN Jagoi Babang sebagai pembelajaran dari sisi Sarawak, Malaysia.
Pada kunjungan tersebut, Dato mengungkapkan saat ini Pemerintah Sarawak, Malaysia sudah mulai mencadangkan atau menganggarkan pembangunan pos pemeriksaan perlintasan Malaysia, di wilayah Serikin sebagai counterpart PLBN Jagoi Babang.
“Untuk kesiapan pembanguan Pos di Serikin sudah dianggarkan oleh Pemerintah Sarawak sebanyak 50 juta Ringgit!,” terang Dato di PLBN Jagoi Babang.
Dato juga menjelaskan bahwa standar sarana dan prasarana (Sarpras) yang akan dipersiapkan di Pos Serikin harus sepadan dan sama dengan standar Sarpras yang ada di PLBN Jagoi Babang.
“PLBN Jagoi Babang sudah tersedia X-Ray maka di Pos Serikin pun harus tersedia X-Ray,” terangnya lagi.
Ia juga mengungkapkan komitmennya untuk terus mendorong agar secepatnya pembangunan pos segera direalisasikan. Hal ini mengingat posisi PLBN Jagoi Babang dengan Khucing sangat dekat dibanding dengan beberapa PLBN lain yang ada di Kalbar.
Sebelumnya, di awal kedatangan Dato juga menyampaikan terima kasih atas sambutan dan terkagum dengan bangunan PLBN Jagoi Babang yang sudah dilengkapi dengan sarana prasarana berstandar Internasional.
Timbalan Menteri Pengangkutan Sarawak, Henry Harry juga turut memberikan pernyataan. Ia mengungkapkan rencana pembangunan Pos Pemeriksaan Serikin akan dimulai akhir Tahun 2024 dan diharapkan semoga cepat terealisasi.
Sementara itu, Konjen RI di Khucing, Sigit Witjaksono mengungkapkan bahwa, posisi PLBN Jagoi Babang sangat strategis. Hal ini karena sangat dekat dengan Khucing, Malaysia dan Singkawang, Kalbar.
“Sehingga sangat dimungkinkan apabila PLBN sudah menggunakan paspor, maka PLBN Jagoi Babang akan lebih ramai dibanding dengan PLBN yang ada di Kalbar,” terangnya.
Dihubungi secara terpisah Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Budi Setyono, menyambut baik atas kunjungan Menteri Pengangkutan Sarawak.
Komitmen Pemerintah Malaysia sangat diapresiasi dan berharap ke depan kehadiran Border Post Serikin di sisi Malaysia semakin memperlancar arus pergerakan orang, barang dan kendaraan antarnegara.
“Ke depan, apabila telah terwujud, kita ingin PLbN Jagoi babang dan Border Post Serikin dapat bermitra untuk memfasilitasi pelaku usaha dua negara, menggunakan Jagoi-Serikin sebagai salah satu pilihan menjalankan perdagangan perbatasan dan perdagangan umum antarnegara, “ungkap Budi.
Dalam momen kunjungan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PLBN Jagoi Babang memandu rombongan Menteri dan pejabat Malaysia. Ia menyampaikan bahwa PLBN Jagoi Babang telah beroperasi sejak bulan Juli Tahun 2023 dan telah didukung oleh semua petugas Customs Immigration dan Quarantine (CIQ).
Saat ini aturan pelintas antarnegara RI-Malaysia, keluar dan masuk masih menggunakan Pas Lintas Batas (PLB) sesuai dengan aturan kesepakatan 2 Negara dalam skema Border Crossing Agreement.
“Saat ini PLBN Jagoi Babang berharap agar Pos di Serikin segera dapat berfungsi sebagai pos lintas batas yang menggunakan paspor,” pungkasnya.
(Humas BNPP)