Pjs Kaligis Pentingnya Peranan Pokjanal Posyandu di Daerah

TOMOHON, LENSA-INDO.COM – Pemerintah Kota Tomohon menggelar Kegiatan Advokasi, Koordinasi dan Bimtek Bagi Kelompok Kerja Operasional Posyandu, Puskesmas, Camat, PKK, dan Mitra Dalam Pengelolaan Posyandu Prima dan Posyandu Dalam Transformasi Layanan Primer (Bimtek Pokjanal Kecamatan) bertempat di Grand Master Villa Tomohon. Selasa, (8/10/2024).

PJs Ir Fereydi Kaligis MAP dalam sambutannya menyampaikan,kegiatan ini sangatlah penting dan strategis juga sebagai momentum untuk melakukan penyesuaian hal-hal yang sangat pokok serta memiliki urgensi mendasar dalam perumusan kebijakan maupun teknis operasional yang berkaitan dengan kelembagaan pokjanal posyandu.

“hal tersebut, terkait dengan peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2007 tentang pedoman pembentukan kelompok kerja operasional pembinaan posyandu (Pokjanal Posyandu), yang merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan perkembangan dan kualitas posyandu serta peraturan Menteri dalam Negeri nomor 19 tahun 2011 tentang pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu, yang secara terbuka memfasilitasi pengembangan Posyandu terhadap berbagai layanan dan pelayanan yang akan diberikan.”jelasnya

“relevansi kebijakan Pokjanal Posyandu dan pengintegrasian Posyandu yang menjadi pedoman dalam pembinaan serta pengembangan tersebut dan memiliki urgensi tinggi untuk ditinjau kembali  perubahan dan penyesuaiannya dengan kondisi saat ini.”lanjut

Pada kesempatan itu juga Dia menjelaskan, sejalan dengan perkembangan posyandu menjadi posyandu aktif sebagaimana telah dilakukan oleh hampir seluruh daerah, dengan 5 indikator yaitu : melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 10 kali/tahun, Posyandu memiliki 5 orang kader yang disahkan dengan surat keputusan Kepala Desa/Lurah, Cakupan minimal 50% sasaran posyandu mendapatkan masing-masing layanan kia, gizi, imunisasi, dan KB.

Pentingnya peranan Pokjanal Posyandu terhadap pembinaan dan pengembangan Posyandu di daerah belum  berjalan dengan baik terhadap tiga aspek manajemen yang merupakan bagian sangat krusial yaitu ;

  1. Bagaimana program dan kegiatan dari masing-masing  SKPD dan para pemangku kepentingan tidak tumpang tindih atau berjalan sendiri-sendiri dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan di posyandu;
  2. Bagaimana kelembagaan posyandu menjadi kuat dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka memberikan berbagai pelayanan dan layanan kepada masyarakat;
  3. Bagaimana peningkatan kapasitas kader sebagai sumber daya pelaksana yang menunjang pelaksanaan langsung di posyandu, dapat mengatasi permasalahan diri dan lingkungannya.

Oleh karenanya penguatan dan optimalisasi kelembagaan Pokjanal Posyandu dalam integrasi layanan primer harus dilakukan dengan komitmen yang kuat, tidak hanya sekedar  melakukan pembentukan, tanpa kejelasan tugas dan fungsi.

“Harapan kami, semoga Pokjanal Posyandu mampu memfasilitasi tercapainya Posyandu prima secara berkesinambungan dalam pembinaan dan pengembangannya dengan pendekatan akses  layanan dan pelayananan sosial dasar masyarakat yang sesuai dengan kebutuhannya.”pungkas Kaligis sekaligus membuka secara resmi kegiatan Bimtek Pokjanal Kecamatan.

Turut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kota Tomohon dr. Deevy Kaligis- Pelealu M Biomed,Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon dr. Jhon Lumopa M Kes, Kepala Bidang Masyarakat dan Promkes dr. Amanda Londok, Ketua TP-PKK Kecamatan se-kota Tomohon,Ketua TP-PKK Kelurahan se-Kota Tomohon dan seluruh peserta Bimtek Pokjanal Kecamatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *