Komunitas PUKETO Gelar Seminar Sejarah dan Toponimi Woloan

TOMOHON, LENSA-INDO.COM – Polemik usia Wanua Woloan akhirnya terjawab. Salah satu wilayah yang terletak di Kecamatan Tomohon Barat itu, kini berusia 881 tahun. Itu merujuk kehadirannya sekira tanggal 9 Agustus 1138.

Kesepakatan ini mencuat dalam seminar dan lokakarya Wanua Woloan, Selasa 28/05/2019 kemarin. Seminar yang dipimpin antropolog Dr Ricard Renwarin itu, dihadiri sekira 4 lurah, Camat Tomohon Barat, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbuda) serta para budayawan dari Kota Tomohon dan Manado.

Sementara untuk peserta, yakni tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerhati budaya dan sejarawan di 4 kelurahan. Sesuai absen, sebanyak 205 peserta mengikuti agenda tersebut.

Kegiatan seminar dilaksanakan oleh Komunitas Puketo (Pusat Kebudayaan Tombulu) yang berfokus pada pelestarian seni, tradisi, bahasa, sejarah dan budaya Sub Etnis Tombulu.

Informasi yang diperoleh, menjadi Tim Perumus yakni Dr Ruty Kapoh MPd, Pdt Ridel Gosal, MTh MPdk dan Dra Thelma Wengkang MPd. Seminar dan lokakarya ini dipandu moderator Drs Thomas Senduk MPd.

Dijelaskan Ketua Panitia Rosevelty Kapoh SH, forum ini juga menyepakati pelaksanaan kegiatan Festival Seni Budaya Woloan. Antara lain, tata cara adat Meresi Umbanua, pagelaran seni Maengket, Mahsani dan Kawasaran. “Kemudian, membunyikan kurang lebih 3000 tetengkoren oleh seluruh keluarga di Woloan Raya  selama 15 menit sebagai lambang atau mengenang lahirnya Tingkulengdeng.

Ada juga makan di daun bersama sebagai ungkapan syukur oleh seluruh Warga Woloan. Itu akan diikuti sekitar 10 ribu orang,” terang Kapoh didampingi Sekretaris Panitia Armando Loho M.Kom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *