Dinsos Tomohon Gelar Kegiatan Edukasi Bencana Gunung Berapi bagi Masyarakat Terdampak

TOMOHON, LENSA-INDO.COM – Penjabat Sementara Walikota Tomohon, Ir. Fereydy Kaligis, M.A.P., menghadiri kegiatan Edukasi Bencana Gunung Berapi bagi masyarakat yang terdampak bencana di Kota Tomohon. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Karya Indah Kakaskasen, pada Rabu, 20 November 2024.


Dalam sambutannya, Pjs Walikota Tomohon menyampaikan bahwa saat ini, Gunung Lokon telah naik level dari waspada menjadi level siaga. Berdasarkan siklus aktivitas vulkanik, erupsi terakhir Gunung Lokon terjadi pada tahun 2024, yang merupakan erupsi ke-9 dalam periode siklusnya. Pemerintah Kota Tomohon, melalui Forkopimda, telah mengambil keputusan untuk mengumumkan status Siaga, dan memberikan himbauan kepada masyarakat yang tinggal dalam radius 3 kilometer dari Gunung Lokon agar tidak melakukan aktivitas di wilayah tersebut.

“Sudah ada surat edaran yang meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dari Gunung Lokon. Para pelaku usaha di area tersebut tetap dibatasi aktivitasnya. Jika terjadi gejala erupsi, pekerja yang berada di radius 3 kilometer diharuskan mengungsi secara mandiri,” jelas Pjs Walikota.


Pjs Walikota juga menekankan pentingnya edukasi bencana untuk masyarakat agar mereka mengetahui titik kumpul dan jalur evakuasi jika terjadi erupsi. Hal ini bertujuan untuk memperlancar proses evakuasi dan mencegah korban jiwa. Pemerintah Kota Tomohon juga menyediakan Call Center 112 untuk melaporkan kejadian bencana atau pohon tumbang yang dapat mengganggu fasilitas jalan.

“Jalur Tomohon-Manado memiliki potensi longsor dan pohon tumbang. Masyarakat diminta untuk memotong pohon yang berpotensi tumbang, agar tidak merusak fasilitas jalan,” tambahnya.


Selain itu, Pjs Walikota juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan Kota Tomohon. Ia meminta agar sampah dibuang sesuai dengan jam operasional pengangkut sampah, untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kota.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Sosial Kota Tomohon, Thomly Lasut, Kasat Pol-PP Kota Tomohon, JST Pandeirot, Kepala BPBD Kota Tomohon, Hengky Supit, S.I.P., serta seluruh peserta dari tujuh kelurahan yang terdampak bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *