TOMOHON, LENSA-INDO.COM – Pusat Kebudayaan Tombulu (PUKETO) menggelar diskusi dengan tema Pelestarian Seni Sastra Mahzani Khas Sub Etnis Tombulu yang dilaksanakan di Kantor PUKETO, Minggu 12 Maret 2024.
Dalam diskusi itu Dewan Pengurus PUKETO mengundang Dewan Adat Woloan yang diwakili oleh Rosevelty Kapoh selaku Sekretaris, Tokoh Masyarakat Tombulu, Pelaku Budaya, serta dari akademisi.
Ketua Puketo Dr. Ruty J Kapoh, M.Pd dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran undangan dalam diskusi.
“Apresiasi kepada ‘katuari peleng’ yang boleh menyempatkan diri dari segala kesibukan dan bersedia untuk berdiskusi bersama”ujarnya
“Seperti diketahui Tradisi lisan ‘Mahzani’ merupakan salah satu kekayaan budaya dari Suku Minahasa khususnya Sub Etnis Tombulu dan pada masa ini statusnya terancam ditinggalkan dan dilupakan”jelasnya.
Hal itu dibenarkan oleh Vian Ngala, seorang pelaku budaya yang dikenal kental dengan penggunaan Bahasa Tombulu.
“ada alasan utama yang menyebabkan Tradisi Lisan Mahzani terancam punah, karena para penuturnya tinggal beberapa orang dan hanya bisa dihitung dengan jari”ungkapnya
“tentunya torang sebagai orang Tombulu, Tomboloan, torang gali kembali dan lestarikan tradisi lisan Mahzani ini”pungkasnya
