TOMOHON, LENSA-INDO.COM – Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G. A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tomohon Triwulan I Tahun 2025 di Ruang Rapat Wali Kota Tomohon, Selasa (11/3/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.
Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), indeks perkembangan harga (IPH) Kota Tomohon mengalami fluktuasi signifikan. Pada pekan III Februari 2025, IPH Kota Tomohon mencatat penurunan tertinggi secara nasional sebesar -4,01%, diikuti dengan -3,12% pada pekan IV Februari 2025. Namun, pada pekan I Maret 2025, IPH naik menjadi 9,83% dan menempatkan Kota Tomohon di peringkat 3 nasional.
“Kenaikan IPH ini terutama dipengaruhi oleh komoditas cabai rawit merah, cabai rawit keriting, dan daging ayam. Oleh karena itu, kami mendorong pelaksanaan operasi pasar menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 2025,” ujar Sendy Rumajar.
Ia juga mengajak seluruh anggota TPID untuk meningkatkan koordinasi, memperkuat program pengendalian harga, serta memastikan distribusi barang kebutuhan pokok tetap lancar guna menjaga inflasi tetap terkendali dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Turut hadir dalam rakor tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tomohon Dra. Lily Solang, M.M., Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Stevi Pioh, S.E., M.Si., serta jajaran TPID dan Pemerintah Kota Tomohon.
Redaksi: Lensa-Indo.com