JAKARTA, LENSA-INDO.COM – Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah kelompok yang dikenal dengan perjuangannya untuk memisahkan Papua dari Republik Indonesia. OPM memiliki sejarah panjang yang berakar pada dinamika politik, sosial, dan budaya sejak wilayah Papua Barat bergabung dengan Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tahun 1969.
Latar Belakang Pembentukan
Sejarah OPM berawal dari ketidakpuasan sebagian masyarakat Papua terhadap proses Pepera yang dianggap tidak representatif. Pepera, yang dilaksanakan dengan pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dilakukan melalui musyawarah oleh sekitar 1.026 perwakilan, bukan pemungutan suara langsung oleh seluruh rakyat Papua. Hasil Pepera menyatakan Papua menjadi bagian dari Indonesia, tetapi hal ini memicu perpecahan karena dianggap tidak adil oleh beberapa kelompok.
Pada 1 Juli 1971, Organisasi Papua Merdeka secara resmi memproklamasikan kemerdekaan Papua Barat di Markas Viktoria, wilayah Papua Nugini. Pernyataan ini menandai langkah awal pergerakan OPM sebagai kelompok politik dan militer yang menuntut kemerdekaan penuh dari Indonesia.
Fokus Perjuangan
OPM memiliki tiga dimensi pergerakan: politik, diplomasi internasional, dan gerilya bersenjata. Kelompok bersenjata OPM telah melakukan serangkaian serangan terhadap fasilitas pemerintah dan militer Indonesia, sementara cabang politiknya berupaya mendapatkan pengakuan internasional melalui kampanye di forum-forum global.
Dinamika Perjuangan
Seiring waktu, OPM terfragmentasi menjadi beberapa kelompok dengan strategi yang berbeda. Ada kelompok yang fokus pada pendekatan diplomasi internasional, seperti United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), yang terus mendorong pengakuan di tingkat global. Sementara itu, kelompok bersenjata sering bentrok dengan aparat keamanan Indonesia, memunculkan tantangan keamanan di wilayah Papua.
Respon Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi konflik di Papua, termasuk pendekatan keamanan, pembangunan ekonomi, dan otonomi khusus yang diberikan melalui Undang-Undang Otonomi Khusus tahun 2001. Meski demikian, persoalan Papua tetap menjadi isu kompleks yang memerlukan pendekatan holistik untuk menyelesaikan berbagai ketegangan historis dan sosial di wilayah tersebut.
Tagar: #OPM, #SejarahPapua, #PapuaMerdeka, #Pepera1969, #PapuaBarat, #KonflikPapua, #DiplomasiPapua, #IndonesiaPapua, #GerakanSeparatis, #SejarahIndonesia.