TANGERANG, LENSA-INDO.COM – Polemik pemasangan pagar laut di pesisir Tangerang memicu gelombang protes dari warga dan nelayan setempat. Pagar yang disebut-sebut sebagai upaya untuk melindungi kawasan pesisir dari abrasi ini justru dianggap mengancam mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada laut.
Sejumlah nelayan mengeluhkan bahwa keberadaan pagar tersebut menghambat akses mereka ke laut, menyebabkan penurunan hasil tangkapan ikan secara drastis. “Kami kesulitan keluar masuk area laut untuk mencari ikan. Pagar ini justru menyulitkan kami, bukan melindungi,” ujar salah satu nelayan di Kampung Nelayan, Tangerang.
Selain nelayan, warga sekitar juga mengkhawatirkan dampak jangka panjang dari pemasangan pagar tersebut. Mereka menilai bahwa kebijakan ini diambil tanpa melibatkan partisipasi aktif masyarakat terdampak.
Menanggapi hal ini, pemerintah daerah menyatakan bahwa proyek pagar laut merupakan bagian dari program mitigasi bencana pesisir. “Kami memahami kekhawatiran masyarakat dan akan mencari solusi terbaik agar tidak merugikan nelayan dan warga sekitar,” ujar perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Tangerang.
Sementara itu, berbagai elemen masyarakat mendesak pemerintah untuk meninjau ulang proyek ini dan membuka ruang dialog dengan para pemangku kepentingan. Beberapa kelompok lingkungan juga turut menyuarakan keprihatinan terhadap dampak ekologis dari pemasangan pagar laut ini.
Hingga berita ini diturunkan, protes masih berlangsung dengan aksi demonstrasi damai yang dilakukan nelayan dan warga setempat. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini secara adil dan berkeadilan.
#KisruhPagarLaut #Tangerang #NasibNelayan #LensaIndo
Lensa-Indo.com | Editor: Redaksi